Didukung, Tekad BKKBN Tekan Pertumbuhan Penduduk

28-05-2015 / KOMISI IX

Tekad Ketua BKKBN baru Surya Chandra Surapaty yang ingin menenkan laju pertumbuhan penduduk Indonesia, mendapat dukungan dan apresiasi. Tinggal masalahnya bagaimana BKKBN menyosialisasikan program ini dengan sangat masif ke masyarakat.

 

Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini (dapil Jateng VII) sangat mendukung tekad BKKBN tersebut. Program pengendalian penduduk sebetulnya cita-cita lama. Selama ini sosialisasinya sangat kurang. Bila itu kemudian dicanangkan kembali, Amelia sangat mendukung.

 

“Tugas BKKB, memang, mengendalikan pertumbuhan penduduk. Sekarang bagaimana BKKBN dapat menyosialisasikan program ini ke bawah supaya apa yang dicanangkan bisa tercapai. Dulu, di Posyandu para penyuluhnya aktif mengadakan penyuluhan. Nah, sekarang banyak Posyandu yang mati,” ungkap Anggota F-Nasdem tersebut Kamis (28/5) di Jakarta.

 

Amelia mengatakan, tahun 2025-2050 Indonesaia akan menghadapi bonus demografi. Dan laju pertumbuhan penduduk harus diantisipasi dari sekarang. Ini isu penting masa depan. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk ini, lanjut Amelia, sangat terkait dengan pembangunan indeks manusia Indonesia. BKKBN sangat berperan penting di sini. “Selain meng-handle program KB, BKKBN juga harus mampu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.”

 

Menurut Amelia, target MDG’s Indonesia belum tercapai. Salah satu faktornya, sebut Amelia, angka pernikahan dini yang masih sangat tinggi. “Saya melihat sendiri fakta ini di dapil saya, Banjarnegara, Kebumen, dan Purbalingga. Begitu juga saat mengikuti kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah, anak usia 15-16 tahun sudah punya anak. Jadi, betapa mirisnya potret pernikahan dini di Indonesia. Ini merupakan bagian dari cerita panjang kemiskinan di Indonesia,” imbuhnya.

 

Ketua BKKBN beberapa waktu lalu juga bertekad mengendalikan angka fertilitas (kelahiran) dari 2,6 menjadi 2,1 per perempuan usia 14-49 tahun. Pengendalian ini lagi-lagi terakit dengan indeks pembagunan manusia. “Kalau itu program yang dicanangkan, saya sepakat sekali. Dan akan kami dukung tentunya,” tutup Amelia. (mh) Foto: Iwan Armanias/parle/od

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...